Pipa air merupakan salah satu komponen penting dalam sistem distribusi air di rumah, gedung, maupun industri. Salah satu jenis pipa air yang sering digunakan dirumah adalah pipa PVC. Dalam dunia perpipaan, terdapat beberapa kode yang membedakan spesifikasi pipa, seperti “pipa AW” dan “pipa D”. Lalu, apa perbedaan di antara kedua kode “AW” dan “D”?
Perbedaan Pipa Air Kode “AW” dan “D”
Kode AW dan D pada pipa air memiliki perbedaan signifikan dari segi ketebalan dan fungsinya. Pipa AW memiliki spesifikasi ketebalan lebih besar dibandingkan dengan pipa D, sehingga mampu menahan tekanan yang lebih tinggi sebesasr 10kg/cm². Pipa AW biasanya digunakan untuk instalasi air bertekanan tinggi, seperti saluran air bersih ke rumah tangga dan industri.
Pipa D lebih tipis daripada pipa AW. Oleh karena itu, pipa D lebih cocok untuk saluran air buangan atau limbah. Pipa ini tidak memerlukan tekanan tinggi.. Pipa D mampu menahan tekanan sebesar 5 kg/cm². Dari segi harga, tentunya pipa AW lebih mahal dibandingkan pipa D.
Pemilihan Pipa Sesuai Kebutuhan
Jika kamu sedang memilih pipa untuk kebutuhan rumah tangga atau proyek, pastikan kamu untuk menyesuaikan spesifikasi dan ukuran yang sesuai.
- Gunakan Pipa AW untuk instalasi air bersih yang membutuhkan tekanan air tinggi.
- Gunakan Pipa D untuk saluran pembuangan atau sistem irigasi tanpa tekanan.
Dampak Kesalahan Penggunaan Jenis Pipa
Perbedaan kode pada pipa tentunya memiliki karakteristik masing-masing. Memilih jenis pipa yang tidak sesuai dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:
- Kebocoran dan kerusakan: Menggunakan pipa D untuk air bertekanan tinggi dapat menyebabkan kebocoran karena ketebalannya yang lebih tipis tidak mampu menahan tekanan.
- Biaya perbaikan tinggi: Jika pipa yang salah dipilih, biaya untuk memperbaiki dan mengganti akan lebih besar. Ini jauh lebih mahal daripada investasi awal untuk memilih pipa yang tepat.
- Efisiensi sistem terganggu: Penggunaan pipa yang tidak sesuai dapat menghambat aliran air dan membuat sistem perpipaan tidak berfungsi optimal.
- Penurunan umur pakai: Pipa yang tidak sesuai dengan tekanan atau jenis air akan cepat rusak. Ini membuat umur pakai pipa lebih pendek.
Kesimpulannya, pipa AW memiliki ketebalan lebih besar dibandingkan pipa D sehingga cocok untuk instalasi dengan tekanan tinggi. Sementara itu, pipa D lebih ekonomis dan tipis, menjadikannya pilihan yang tepat untuk instalasi saluran pembuangan. Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat menentukan jenis pipa yang sesuai dengan kebutuhanmu. Yuk, atasi permasalahan kamu dengan gunakan Pipa Pralon. Tentunya sudah berstandar SNI dan terjamin kualitasnya lho.
📢 Dapatkan material konstruksi terbaik hanya di PT Papasari! Hubungi kami melalui WhatsApp sekarang untuk konsultasi gratis dan rekomendasi pipa yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda!