Perlindungan struktur baja diperusahaan Oil & Gas mejadi salah satu hal terpenting yang harus dilakukan. Para pemilik aset harus mencari produk perlindungan korosi berkinerja tinggi untuk melindungi aset mereka. Hal itu dilakukan untuk membuat aset tersebut tahan lama dan bisa mengurangi anggaran secara keseluruhan.
Protective coating memberikan solusi untuk menghadapi tantangan korosi pada struktur baja yang ada pada industri Oil & Gas. Setiap tahunnya, jutaan liter cat sudah digunakan untuk melindungi banyak struktur baja pada industri Oil & Gas di seluruh penjuru dunia.
Namun, industri protective coating telah menghadapi banyak tantangan dalam beberapa tahun terakhir dan harus bergulat dengan:
- Bagaimana mengurangi dampak pada jadwal proyek yang disebabkan oleh pengecatan tahap akhir?
- Bagaimana meminimalkan penundaan karena pengerjaan ulang pengecatan dan kegagalan dalam pengerjaannya?
- Bagaimana memaksimalkan efektivitas biaya & waktu yang dihabiskan untuk pengecatan?
Kandungan Lapisan Pelindung
Secara historis, cat atau lapisan pelindung yang mengandung zinc dibagi menjadi dua jenis:
- Lapisan Zinc Anorganik berdasarkan ethyl silicate.
- Pelapis Zinc Organik berdasarkan resin epoxy.
Pada kedua jenis diatas, Zinc yang terkandung adalah dalam bentuk partikel Zinc. Jumlah Zinc yang ada, memainkan peran kunci dalam menentukan tingkat perlindungan korosi yang diberikan untuk struktur baja tersebut.
Semakin banyak partikel Zinc yang ada di dalam coating tersebut, semakin baik juga perlindungannya terhadap korosi ketika diuji dalam lingkungan yang memicu korosi (walaupun faktor lain juga berperan). Tingkat Zinc yang ada ditentukan dalam sejumlah standar, seperti ISO 12944 – 5: 2018 dan dokumen Steel Structure Paintings Council SP 20.
Kedua jenis pelapis ini juga berbeda dalam tujuan penggunaannya. Lapisan Zinc Anorganik dapat digunakan untuk memberikan perlindungan korosi di berbagai suhu (biasanya hingga 400 ° C), karena memiliki base silikatnya.
Sedangkan lapisan Zinc Organik terbatas untuk memberikan perlindungan korosi pada rentang suhu yang lebih terbatas (biasanya tidak lebih dari 120 ° C) karena base Organiknya.
Sekilas, cat berbasis Zinc Anorganik menawarkan pilihan yang lebih baik dari Zinc Organik.
Perlindungan dari Korosi
Lapisan galvanik mengandung partikel logam yang relatif non-mulia terhadap substrat besi. Lapisan ini membentuk barrier fisik dan bertindak sebagai anoda yang di korbankan ketika barrier rusak.
Pelapis yang mengandung Zinc, dapat dianggap sebagai galvanik. Lapisan galvanik tipe baru (berdasarkan resin epoxy zinc organik) dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas pengecatan selama konstruksi proyek.
Pelapisan galvanik sering mewakili bagian dari ruang lingkup pengecatan terbesar pada proyek-proyek modal Oil & Gas. Oleh karena itu, penghematan yang dilakukan di sini dapat menawarkan manfaat yang signifikan dalam hal peningkatan produktivitas dan, selanjutnya, menurunkan biaya pengecatan.
Kelemahan Zinc Anorganik
Namun, pelapis Zinc Anorganik memiliki beberapa kelemahan signifikan bila digunakan untuk perlindungan baja.
- Kondisi aplikasi yang ideal untuk pelapis Zinc galvanik anorganik yang mengandung pelarut adalah 20-25°C (68-77°F) dengan kelembaban relatif (%RH) antara 50% dan 90%. Pengecatan dalam kondisi di luar ini dapat secara signifikan meningkatkan waktu pengeringan dan mengurangi produktivitas.
- Zinc silikat anorganik yang terbawa pelarut memiliki kecenderungan untuk retak-lumpur bila diterapkan terlalu tebal, yang menyebabkan biaya pengerjaan ulang. Retak-lumpur kecil yang melekat erat belum tentu merugikan. Namun, retakan lumpur yang nampak jelas dapat menjadi perhatian. Selain itu, dapat lebih meningkatkan waktu pengeringan karena film yang lebih tebal.
- Sifat keropos dari Zinc dalam pengikat silikat anorganik dapat menyebabkan gas atau pin hole pada lapisan berikutnya. Teknik untuk meminimalkan ini menggunakan Teknik mist coating, namun menyebabkan waktu aplikasi lebih lama. Apa bila hal ini tidak di lakukan ataupundiatasi secara proaktif, bagaimanapun, dapat menyebabkan kegiatan pengecatan ulang berikutnya dan biaya yang dikeluarkan lebih besar.
Mengapa pelapis berbasis Zinc yang larut dalam pelarut anorganik lebih banyak dianjurkan penggunaannya?
Jawabannya terletak pada perlindungan korosi yang sangat baik dan kemampuannya untuk melindungi substrat besi, yang secara tradisional dianggap lebih unggul dari padanan organik ketika membandingkan produk dengan tingkat partikel Zinc yang serupa.
Walaupun, dengan kemajuan teknologi terbaru, berarti pelapis Zinc Epoxy galvanik organik sekarang juga memberikan perlindungan korosi yang sebanding, sambil menawarkan manfaat konstruksi yang signifikan.
Dalam pelapisan Zinc Epoxy galvanik organik yang ditingkatkan ini, kontribusi terhadap efek galvanik diyakini tidak hanya terbatas pada antarmuka substrat. Ini karena pelapis memiliki kemampuan yang meningkat untuk melepaskan elektron, menciptakan anoda yang lebih efisien.